Senin, 15 Juni 2015

Perkembangan Android

Sejauh ini kita melihat berbagai macam sistem operasi yang berkembang khususnya pada bidang telepon pintar, salah satunya adalah sistem operasi Android. Mungkin nama ini sudah tidak asing lagi bagi kita, mulai dari kalangan muda maupun hingga kalangan tua sudah memakai platform Android ini sebagai sistem operasi smartphone mereka.

Kepopuleran Android ini disebabkan oleh beberapa hal, yakni karena platform ini memberikan keterbukaan kepada penggunanya dan memberikan kemudahan dalam menjalankan berbagai aplikasi, baik itu aplikasi gratis ataupun yang berbayar.

Android merupakan sistem operasi yang berbasis Linux yang diperuntukkan untuk perangkat seluler layar sentuh atau yang biasa disebut dengan Touchscreen, seperti ponsel pintar (smartphone) dan tablet. Sistem operasi ini dibuat Oper Source atau Terbuka sehingga memungkinkan penggunanya untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri.

Sejarah Singkat Android
Pada awalnya, Android ini dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. Namun, Google memberikan dukungan finansial dan membelinya pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2007, Sistem operasi robot hijau tersebut secara resmi diluncurkan beriringan dengan didirikannya Open Handset Alliance yang merupakan konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi, produsen perangkat seluler, operator nirkabel, serta produsen chipset yang bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.

Hingga pada akhirnya ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi Android pun diluncurkan, yakni pada tanggal 22 Oktober 2008 telah dirilis ponsel bersistem operasi Android yang bernama HTC Dream. Mulailah semenjak perilisan ponsel tersebut, banyak vendor lain yang merilis ponsel dengan platform Android tersebut.

Perkembangan Android
Sampai saat ini smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak sekali dan mungkin tak terhitung oleh kita. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal peluncurannya hingga saat ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone ataupun komputer tablet. Yang menjadi perhatian publik adalah dengan adanya penamaan bagi setiap versi dengan mengurutkannya melalui abjad. Berikut adalah Perkembangan Android dari Awal Hingga Sekarang.

Android versi 1.0 (Beta)
Dalam perkembangannya, Android telah menjelma ke dalam beberapa versi. Setelah versi beta dirilis pada November 2007, baru pada 23 September 2008 dikeluarkan versi komersialnya yang pertama, 

Android 1.0.
Tipe ponsel yang pertama kali mencicipi OS Android 1.0 adalah HTC Dream. Fitur di versi ini berupa Android Market, akses ke server email web, sinkronisasi Gmail hingga Voice Dialer yang memungkinkan pengguna memanggil kontak tanpa harus mengetik nama atau nomor telepon.

Android versi 1.1
Sejumlah pembaruan terus dilakukan Google dan OHA. Pada 9 Maret 2009 lahir Andoid versi 1.1. Android ini dilengkapi fitur yang disupport Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android Versi 1.5 (Cupcake)
Setelah itu datang Android Cupcake (versi 1.5) yang mendukung berbagai fitur lebih lengkap seperti upload video ke Youtube atau gambar ke Picasa langsung dari telepon selular. Selain itu, Bluetooth A2DP sudah terintegrasi.

Android Versi 1.6 (Donut)
Sesudah itu dirilis Android Donut (versi 1.6) yang lebih mengembangkan aplikasi-aplikasi standar seperti proses searching yang lebih baik, fitur pada galery yang lebih “user friendly”, mendukung resolusi layar WVGA, peningkatan Android Market juga mampu upgradeable ke versi 2.1 (Eclair).

Android versi 2.0 (Eclair)
Ketika Eclair kemudian dikeluarkan (versi 2.0, 2.0.1 dan 2.1) terdapat penambahan Google Map. Selain itu ada beberapa fitur lebih canggih seperti kamera 3,2 Megapixel yang didukung oleh flash, daftar kontak baru yang elegan, HTML5 terdukung pada perubahan UI dengan browser baru dan Bluetooth 2.1 dengan kecepatan transfer file lebih cepat.

Android versi 2.2 (Frozen Yogurt atau Froyo)
Setelah Eclair, Android Frozen Yogurt atau Froyo (versi 2.2 dan 2.2.3) diluncurkan pada 2010. Versi ini sudah dilengkapi Adobe Flash dan diklaim memiliki kecepatan hingga lima kali lebih cepat dari versi terdahulunya. Fitur terbarunya, mampu merekam video dengan HD Quality, dan bisa dijadikan Hotspot.

Android versi 2.3 (Gingerbread)
Android kemudian mengeluarkan Gingerbread (versi 2.3, 2.3.2, 2.3.3, dan 2.3.7) yang mampu meningkatkan kinerja bermacam aplikasi seperti game, audio, video, kamera, dan lain-lain. Fungsi dan penerapan copy paste juga telah dioptimalkan. Gingerbread mendukung user interface hemat energi, keyboard virtual dengan word selection, Power Management, App Control, dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Android versi 3.0, 3.1, 3.2 (Honeycomb)
Selain OS untuk ponsel, Adroid juga mengeluarkan Honeycomb (versi 3.0, 3.1, dan 3.2) yang dikhususkan bagi pengguna tablet. Fitur fiturnya juga telah disesuaikan bagi pengguna tablet. Sistem ini didesain khusus dengan kecanggihannya yang membuat tablet berjalan maksimal.Perangkat pertama yang menggunakan versi ini adalah tablet Motorola Xoom, yang dirilis pada 24 Februari 2011.

Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich atau ICS)
Setelah itu dirilis Android Ice Cream Sandwich atau ICS (versi 4.0, 4.0.2, 4.0.3, dan 4.0.4). ICS adalah android pertama yang mempunyai fitur baru membuka kunci dengan pengenalan wajah. Android ini juga dikalim mampu menghasilan interface yang lebih halus dan bersih. Petinggi Google, Gabe Cohen, menyatakan Android 4.0 secara teoritis kompatibel dengan perangkat Android 2.3x yang diproduksi pada saat itu.

Android versi 4.1, 4.2, 4.3 (Jelly Bean)
Pada 27 Juni 2012 dalam konferensi Google I/O, Google mengumumkan Android Jelly Bean (versi 4.1). Berdasarkan kernel Linux 3.0.31, Jelly Bean adalah pembaruan penting yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka pengguna (UI). Pembaruan ini diwujudkan dalam “Proyek Butter”, perbaikan ini termasuk antisipasi sentuh, triple buffering, perpanjangan waktu vsync, dan peningkatan frame rate hingga 60 fps untuk menciptakan UI yang lebih halus.
Android 4.1 Jelly Bean dirilis untuk Android Open Source Project pada 9 Juli 2012. Perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah tablet Nexus 7. Jelly Bean lalu berkembang ke versi 4.2 dan 4.3 yang dirilis pada Juli 2013.

Android versi 4.4 (KitKat)
Tak lama sesudah itu, pada 3 September 2013, Google mengumumkan hadirnya Android 4.4 KitKat. Nama ini diambil seizin dari NestlĂ© dan Hershey. Namun, KitKat baru dirilis pada 31 Oktober 2013. Sebelumnya, rilis berikutnya setelah Jelly Bean diperkirakan diberi nomor 5.0 dan dinamai ‘Key Lime Pie’.
KitKat memiliki beberapa fitur meliputi pembaruan antarmuka dengan bar status dan navigasi transparan pada layar depan, WebViews berbasis Chromium, dan lain-lain. Hingga Januari 2014, Jelly Bean adalah versi Android yang paling populer, digunakan oleh sekitar 59% perangkat Android di seluruh dunia.

Android versi 5.0 (Lollipop)
Sistem operasi Android mengalami peningkatan versi yakni Android versi 5.0 yang merupakan penerus dari versi sebelumnya yakni Android versi 4.4 KitKat. Android ini mengalami beberapa perubahan yang signifikan, antara lain Material Design yakni desain antarmuka atau interface yang lebih berwarna dan responsif tentunya.

Sumber: