Cloud computing adalah kumpulan dari beberapa resources
yang terintegrasi menjadi satu dan digunakan melalui web. Sebenarnya, cloud
computing ini didasarkan pada teknologi grid computing yang membuat
skalabilitas suatu sistem komputasi menjadi sangat besar dengan cara
menggabungkan beberapa sumber daya komputer menjadi satu resource. Sehingga
tidak salah jika ada orang yang mengatakan cloud computing adalah grid
computing yang digabungkan dengan virtualisasi.
Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Cloud Computing suatu metoda
komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai
suatu layanan (as a service), sehingga
pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa mengetahui apa yang ada
didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi yang membantunya.
Teknologi pada cloud computing
1. Infrastructure
as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage &
network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage
Service;\
2. Platform-as-a-service:
hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer
untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development
nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load
balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah
Force.com dan Microsoft Azure investmen.
Jenis jenis Cloud Computing
1. Software as a Service (SaaS).
SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling
dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari
konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan
kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak
dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik
untuk in house development ataupun pembelian lisensi.
Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung
menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja
dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi
yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh
penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan.
Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi
tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum,
tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu. Meskipun demikian, kustomisasi
tidak serta-merta diharamkan, meskipun hanya untuk skala dan fungsi yang
terbatas.
2. Platform as a Service (PaaS)
Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan
modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah
aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti
juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya
komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan
lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini
adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan
aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton
dan Django.
3. Infrastructure as a Service (IaaS).
IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini
adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar,
yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi,
kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk
menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang
menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa
tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan
layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi
informasi itu dapat dipenuhi.
Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini
adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas
secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini
adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud).
Sumber: https://wijasena.wordpress.com/2010/05/01/cloud-computing-teknologi-masa-depan/, http://danupermadi.blogspot.com/2013/11/pengertian-cloud-computing-sejarah-dan_19.html